Rabu, 21 Agustus 2013

Preposisi dan Konjungsi dalam Bahasa Indonesia



Preposisi dan Konjungsi dalam Bahasa Indonesia


Surastina
Dosen DPK pada Jurusan Bahasa Indonesia STKIP-PGRI Bandar Lampung

Abstrak: Kehidupan bermasyarakat terdapat bermacam – macam penggunaan bahasa, kenyataan itu sering tidak disadari oleh kebanyakan orang. Akibatnya timbul anggapan penggunaan bahasa Indonesia tidak memuaskan, teurtama dikalangan pelajar, mahasiswa, guru, dan cendekiawan. Anggapan seperti itu timbul karena sikap pemakaian bahasa. Oleh sebab itu tulisan ini membahas tentang penggunaan preposisi dan konjungsi sesuai kaedah bahasa Indonesia.

Kata Kunci: Preposisi, Konjungsi, Bahasa Indonesia, Pengembangan Bahasa

Pengantar
Preposisi adalah suatu kategori yang terletak di depan kategori lain, teurtama kata benda (nomina) sehingga membentuk frase eksosentrik direktif (Kridalaksana, 1986: 93) Djajasudarma, 1993:44). Konjungsi adalah kata yang berfungsi menghubungkan bagian ujaran, seperti kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, dan bahkan paragraf dengan paragraf.
Preposisi dan konjungsi adalah dua kategori yang berbeda secara sintaksis perbedaan  antara preposisi dan konjungsi terletak pada penggunaannya dalam kalimat. Preposisi menandai hubungan makna antar kata, antar frase, dan antar klausa saja. Sedangkan konjungsi menandai hubungan komponen – komponen dalam tataran yang sama, yaitu hubungan antar kata, antar frase, antar klausa, antar kalimat, dan antar paragraf, serta hubungan komponen – komponen dalam tataran yang berbeda, seperti hubungan antar kata dan frase dalam saya dan teman – teman sekilas. Kata saya  dihubungkan dengan teman – teman sekelas oleh konjungsi dan perbedaan lain, yakni preposisi lebih banyak berfungsi sebagai penjelas atau keterangan, sedangkan konjungsi terdapat dalam semua fungsi (Chaer, 1990). Gabungan antara preposisi dengan kategoiri lain membentuk frase eksosentrik, sedangkan gabungan antara konjungsi dengan kategori lain membentuk eksosentri.